Dana Hampir Tembus 10 Juta

Luar Biasa....

Itu kata2 yg bisa saya ucapkan melihat semakin bertambahnya dana kasih dari para donatur utk bro Suky yg mana sampai saat ini (24 Jan 2008) dana yg terkumpul telah mencapai Rp. 9.531.031. Jumlah tersebut hampir mencapai target kita yang mana telah diperincikan dibutuhkan sekitar 15-20jt buat bro Suky utk berobat ke Penang.

Beberapa saat yg lalu saya pernah berpikir, di era modern spt sekarang ini, yg mana masyarakat hidup dengan ego pribadi yg tinggi, masih banyakkah yg mau membantu orang? masih banyakkah yg mempunyai hati nurani membantu orang yg sedang membutuhkan? Saat itu saya mengira bahwa hanya ada 1 orang baik dari 100 orang yang ada. Begitu kira2 persentasi menurut saya saat itu. Apalagi begitu bro Suky mengatakan kepada saya sulitnya mencari pinjaman dana utk mengobati kakinya. Hampir semua orang hilang ketika dibutuhkan. Teman yg dulu sangat akrab mendadak hilang satu per satu. Kemana perginya mereka? Yang pasti hampir semua menghindar.. Memang saya tidak mengatakan semuanya. Itulah yg saya katakan 1 orang baik dari 100 orang yang ada.... (CMIIW)

Dari peristiwa tersebut, saya melihat betapa kasihannya bro Suky. Bro Suky perlu dibantu. Cedera yg dialami perlu ditangani secepatnya. Kemudian saya tergerak utk sedikit memberi harapan kepada bro Suky utk sembuh dengan membantu melakukan penggalangan dana di forum Buddhist yg saya ikuti maupun dari teman2 terdekat saya. Tetapi harapan saya saat itu tidak terlalu tinggi. Hanya sekedar bisa meringankan beban bro Suky. Tetapi hasilnya ternyata boleh dikatakan luar biasa. Animo rekan2 di forum utk membantu sangat tinggi. Banyak yg membantu memberi dana bantuan, ada yg membantu melakukan kunjungan langsung, melakukan pembenaran dan meyakinkan anggota forum lainnya, ada yg membantu posting di forum2 lainnya. Saat itulah, persepsi saya perlahan-lahan mulai berubah. Ternyata didunia dengan egoisme yg sangat tinggi seperti sekarang ini, masih banyak komunitas orang2 baik yg mau membantu orang yg sedang kesulitan, masih banyak komunitas orang2 yg mempunyai hati nurani membantu orang.

Mengapa saya bilang komunitas? Marilah kita lihat sekilas arti komunitas itu sendiri. Komunitas adalah kumpulan dari 2 atau lebih sub komunitas (anggota). Terus???

Itulah seperti yg dikatakan Sang Buddha, bahwa hindari bergaul dengan orang bodoh, orang dungu, orang sesat. Kenapa? Sebab, orang dungu, orang sesat memiliki ciri ciri: penuh dengan dosa, loba, dan moha. Orang jahat cenderung mengajarkan hal-hal yang bertentangan dengan dharma. Sang Buddha ada menjelaskan bahwa pergaulan dengan orang dungu, orang bodoh, orang sesat itu dapat diumpamakan seperti api. Api yang membakar ilalang, perlahan-lahan akan merembet ikut membakar rumah. Sebaliknya, dekat dan akrablah dengan mereka yang baik dan bijak. Siapa saja mereka? Pertama, teman yang suka memberi tapi tiada pernah menuntut, tak hendak mengharapkan balasan dari yang sudah diberikan. Sahabat yang selalu setia menjadi pendamping, sekalipun pada saat berduka. Karib semacam inilah yang zaman sekarang sulit ditemukan. Kebanyakan orang datang hanya pada waktu sahabatnya senang, mendapat keberuntungan. Dan, memilih lari begitu temannya tertimpa kesusahan. Sahabat sejati tentu yang selalu menemani, semua diiringi dan dilalui bersama-sama.

Itulah makna mengapa saya mengatakan komunitas. Memang ada beberapa yg secara pribadi memang orangnya baik. Tetapi justru utk membentuk diri yg lebih baik diperlukan komunitas2 yg mendukung. Sebab itu saya telah memilih komunitas yg tepat utk mendukung program membantu bro Suky. Dan hasilnya, sesuai yg saya harapkan, komunitas yg baik mendatangkan hasil yg baik pula. Anumodana.

Itulah sedikit persepsi yg ingin saya sharing kepada semua rekan2... Apabila ada yg salah atau kurang mohon dikoreksi, sebab ini hanya persepsi yg kadang bisa benar kadang bisa salah.

Akhir kata marilah kita sama2 mendoakan semoga bro Suky cepat sembuh. Saya mewakili bro Suky mengucapkan banyak terima kasih kepada semua rekan2 yg membantu.

Sabbe Satta Bhavantu Sukhitata, Semoga Semua Makhluk Berbahagia. Sadhu... Sadhu... Sadhu...